Minggu, 11 Oktober 2009

Pinang (Areca catechu L.)

Pinang (Areca catechu L.)">Pinang (Areca catechu L.)

Admin CCRC Farmasi UGM February 26th, 2009

____________pinang___ pinang2 ____

Pinang (Areca catechu L.)

a.Morfologi tumbuhan

Areca catechu L. (pinang) merupakan tanaman famili Arecaceae yang dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah 15 cm. Buahnya berkecambah setelah 1,5 bulan da 4 bulan kemudian mempunyai jambul daun-daun kecil yang belum terbuka. Pembentukan batang baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung keadaan tanah. Tanaman ini berbunga pada awal dan akhir musim hujan dan memiliki masa hidup 25-30 tahun. Biji buah berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk dengan warna yang lebih muda. Pada bidang irisan biji (Gambar 7) tampak perisperm berwarna coklat tua dengan lipatan tidak beraturan menembus endosperm yang berwarna agak keputihan (Depkes RI, 1989).

b. Klasifikasi tumbuhan

Tanaman pinang diklasifikasikan dalam divisi spermatophyta, sub divisi angiospermae, kelas monocotyledonae, bangsa arecales, suku arecaceae/palmae, marga Areca , dan jenis Areca catechu L. (Syamsuhidayat and Hutapea, 1991; Backer and Van Den Brink, 1965).

c. Nama daerah

pohon-pinang

Pinang memiliki nama daerah seperti pineng, pineung (Aceh), pinang (Gayo), batang mayang (Karo), pining (Toba), batang pinang (Minangkabau), dan jambe (Sunda, Jawa) (Depkes RI, 1989).

d. Kandungan kimia

Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang et al., 1996). Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid (Gambar 8). Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-alergi, dan vasodilatasi (Fine, 2000). Fraksi flavonoid (flavonol, antosianin, flavan-3-ol, dan proantosianidin) dari ekstrak cranberry mampu menghambat pertumbuhan sel melalui G1 dan G2/M arrest serta mampu menginduksi apoptosis pada sel kanker payudara MDA-MB-435 (Ferguson et al., 2004). Sedangkan proantosianidin pada biji anggur memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker melalui downregulasi ekspresi Bcl-XL (death inhibitor) sehingga dapat menginduksi apoptosis (Leigh, 2003). Hal ini memungkinkan aktivitas sitotoksik proantosianidin pada pinang juga melalui mekanisme yang sama. Tanaman pinang berpotensi antikanker karena memiliki efek antioksidan, dan antimutagenik (Wang et al., 1996; Lee and Choi, 1999). Ekstrak etanolik buah pinang memperlihatkan aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 45,4 μg/ml (Lee and Choi, 1999). Pinang mampu menginduksi cell cycle arrest pada kultur sel epitelial oral-KB (Chang et al., 2001). Berdasarkan data-data tersebut, biji buah pinang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen sitotoksik yang dapat dikombinasi dengan agen kemoterapi sehingga mampu meningkatkan sensitifitas sel kanker.

Daftar pustaka

Backer, C.A., and Van Den Brink, R.C., 1968, Flora of Java (Spermatophytes Only), Noordhoff NV, Groningen, Netherlands, Vol III, p.164-194.

Depkes RI, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, p. 55-58.

Ferguson, P.J., Kurowska, E., Freeman, D.J., dan Koropatnick, D.J., 2004, A Flavonoid Fraction from Cranberry Extract Inhibits Proliferation of Human Tumor Cell Lines, J. Nutr. 134:1529-1535.

Fine, A.M., 2000, Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and Phytopharmaceutical Applications, Altern Med Rev, 5(2):144-151.

Lee, K.K., and Choi, J.D., 1999, The Effects of Areca Catechu L Extract on Anti-Inflammation and Anti-Melanogenesis, International Journal of Cosmetic Science 21(4):275-284.

Leigh, M.J., 2003, Health Benefits of Grape Seed Proanthocyanidin Extract (GSPE), Nutrition Noteworthy, 6(1): article 5.

Nonaka, G., 1989, Isolation and structure elucidation of tannins, Pure & Appl. Chem, 61 (3): 357-360.

Syamsuhidayat, S.S., Hutapea, J.R., 1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Balitbang Departemen Kesehatan, Vol I: 64-65.

Wang, C.K., and Lee, W.H., 1996, Separation, Characteristics, and Biological Activities of Phenolics in Areca Fruit, J. Agric. Food Chem., 44(8):2014 -2019.

kontributor : Sri handayani, Endang Sulistyorini S.P dan Rina Maryani

Tidak ada komentar: