Minggu, 11 Oktober 2009

Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)

Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)">Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)

Admin CCRC Farmasi UGM February 24th, 2009

ceremai.jpg

Ceremai (Phyllanthus acidus [L.] Skeels)

Klasifikasi :
Divisi : Spematophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : Phyllanthus acidus (L.) Skeels

a. Deskripsi
Habitus : pohon, tinggi ± 10 cm. Batang : tegak, bulat, berkayu, mudah patah, kasar, percabangan monopodial, coklat muda. Daun : majemuk, lonjong, berseling, panjang 5-6 cm, lebar 2-3 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, halus, tangkai silindris, panjang ± 2 cm, hijau muda. Bunga : majemuk, bulat, di ranting, tangkai silindris, panjang ± 1 cm, hijau muda, kelopak bentuk bintang, halus, mahkota merah muda. Buah : bulat, permukaan berlekuk, kuning keputih-putihan. Biji : bulat pipih, coklat muda. Akar : tunggang, coklat muda. (Hutapea, 1994)

b. Khasiat
Daun berkhasiat sebagai peluruh dahak, pencahar (purgatif), mual, kanker, dan sariawan. Kulit berkhasiat mengatasi penyakit asma dan sakit kulit. Kulit akar dan buah berkhasiat sebagai pencahar. Biji untuk mengobati sembelit dan mual.

c. Kandungan Kimia
Daun, kulit batang, dan kayu mengandung saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Buah mengandung vitamin C.

d. Cara Pemakaian
Daun ceremai yang masih muda ¼ genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas ½ jari, gadung cina ½ jari, gula enau 3 jari, dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal kira-kira ¾ bagian. Setelah dingin disaring, diminum sehari 3 kali, masing-masing cukup ¾ gelas. (Dalimartha and Agriwidya, 1999)

Tidak ada komentar: